KONSER JANAPATI 2019

Janapati in Concert with Orchestra sukses terselenggara Jumat (30/8) malam. Acara yang berlangsung di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Cikini Jakarta Pusat ini menyajikan dua maestro gitar terbaik tanah air, Dewa Budjana dan Tohpati.

Janapati yang merupakan gabungan dari nama kedua musisi senior ini menghasilkan sebuah album. Materi lagu-lagunya direkam pada 2015 lalu di Praha bersama Czech Symphony Orchestra dan Budapest Scoring Orchestra, yang dirilis dalam format vinyl.

Pagelaran konser Janapati sendiri menjadi selebrasi bagi peluncuran album kolaborasi tersebut. Dewa Budjana dan Tohpati memperkenalkan lagu-lagu di album Janapati, diiringi strings, orchestra dan juga sentuhan musik tradisional.

Sekitar pukul 20.20 WIB konser dimulai dengan sederet komposisi baru dan koleksi lama kedua musisi. Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Duology, Ratu Kanya, Rainy Days, Samudera Pasai, Zentuary, dan Jatuh Cinta-Kahyangan.

Lagu-lagu Janapati seluruhnya menawarkan suasana. Penonton dipersilakan untuk berimajinasi sendiri dan itu perlu pemahaman. Misalnya, kesyahduan “Rahadi’s Song” hanya mungkin dijangkau dengan membayangkan sosok almarhum Chrisye. Yang mengenal latar belakang kesultanan Pasai, kerajaan Islam pertama di pesisir pantai utara Sumetera, akan maklum kenapa komposisi “Samudera Pasai” penuh dengan sentakan.

Dalam penampilannya, Dewa Budjana dan Tohpati juga berinteraksi dengan penonton. Beberapa setlist sengaja dibawakan untuk memancing nyanyian penonton, seperti 11 Januari milik GIGI dan Panah Asmara ciptaan Tohpati.

Tak hanya itu Janapati juga menggubah lagu-lagu anak yang populer di masyarakat. Lagu Cicak Cicak di Dinding dan Burung Kakaktua diaransemen menjadi suguhan orkestrasi yang mengagumkan.

Konser diakhiri sekitar pukul 22.30 dengan medley Caka-Lukisan Pagi, dan kembali medley lagu anak yang sempat dibawakan sebelumnya.